Anak usia dini tidak mengatur pikiran dan pengetahuan mereka dalam bentuk mata pelajaran menyerupai membaca, berhitung, dan menulis. Kegiatan membaca, menulis, berhitung, itu ada sepanjang hari dan ada di dalam pengalaman main yang disediakan melalui hubungan terus menerus dengan buku, bahasa, pengalaman motorik garang dan halus yang terjadi sebagai sebuah hasil eksplorasi lingkungannya. Pengalaman anak yaitu hal terpenting bagi anak dalam memunculkan keaksaraan, sebab melalui pengalaman anak sanggup mencicipi dan memahami pribadi bentuk dan arah dari munculnya konsep-konsep keaksaraan secara lebih jelas.
Untuk pijakan pengalaman munculnya keaksaraan anak yaitu sebagai berikut :
- Beri setiap anak kesempatan keaksaraan sepanjang hari dalam setiap kesempatan main
- Beri setiap anak interaksi yang langsung, dan tetap dengan buku, bahasa, dan pengalaman gerakan kasar/halus
- Buat setiap pengalaman keaksaraan menjadi menyenangkan
- Buat lingkungan yang mendapatkan untuk semua perjuangan menulis sehingga anak mau mengambil resiko untuk mencoba banyak hal
- Selalu ada untuk membantu anak dalam goresan pena mereka
- Bantu anak di tahapan yang dibutuhkannya (Misalnya kalau anak ingin tahu bagaimana kata itu dieja, guru mungkin menulis di kertas lain untuk ditiru anak, atau anak ingin guru menuliskan kata itu dengan stabilo untuk dijiplak di atasnya, atau mungkin anak ingin guru menuliskan kata)
- Memperkuat dan memperluas bahasa anak melalui pertanyaan dan diskusi
- Mencontohkan komunikasi yang sempurna melalui percakapan secara perorangan
- Meningkatkan kesempatan sosialisasi dengan mendukung hubungan dengan sobat sebaya
- Mengamati dan mendokumentasikan perkembangan dan kemajuan keaksaraan anak
- Turut bergembira dalam semua perjuangan keaksaraan.
Demikian pijakan pengalaman munculnya keaksaraan anak, supaya bermanfaat ...terima kasih.
Sumber: Bahan pelatihan Dit PADU, Ditjen PLSP, Depdiknas 2010.
0 Response to "Pijakan Pengalaman Munculnya Keaksaraan Anak"
Post a Comment