Ceritanya ni, coba-coba mau bikin rumah-rumahan sederhana buat bawah umur di PAUD dengan memanfaatkan barang bekas yang tersedia. Rencananya bentuk rumah menjiplak bab salah satu rumah watak di kalimantan. Kebetulan di rumah ada sisa-sisa kayu yang tidak terpakai, kardus bekas kipas angin, ada stik es cream tapi harus beli tambahannya alasannya ialah masih kurang. Sebenarnya ini tanpa perencanaan, engga di desain dulu, pake ilmu kira-kira aja. Kaprikornus dibikinnya dengan penuh perasaan dan estetika alami murni dari hasil rekaman otak aja..hahaha..
Saya juga perlu beberapa alat dan materi sederhana ibarat tukul dan gergaji, (ini juga boleh minjam sama tetangga...maklum bukan tukang dan jarang nukangin sendiri...hihi), ada gunting, pisau cutter. pinset, pensil, penggaris, paku kecil, slotipe, lem Pox, lem UHU, dan tali Pelastik.
Langkah pertama membayangkan kerangka, sesudah lamaaaa.. keker-keker kayu, dipasang-pasang, potong sana-potong sini, jadilah kerangka rumah-rumahannya yang merupakan kombinasi dari kayu dan kardus bekas. he.. yang jadi duduk kasus kerangka atap ternyata miring, maklum engga pake mistar siku 90 derajat sich, kata tetangga yang kebetulan lewat ngasih kritik komentar, tapi engga apa-apa pikirku menghibur hati nanti ketutup juga sama atap rumahnya, jadi proyek terus dilanjutkan...
Selanjutnya proses pembuatan atap dengan dibantu anak ku yang SMP, atap disusun dari stik es cream di atas kepingan kardus bekas, berbarengan dengan selesainya kerangka, atap rumah juga udah mulai rampung...nah ini juga ternyata ada masalah, entah saya yang salah menginstruksikan atau anakku yang salah tangkap, ukuran dan bentuk tidak sesuai dengan harapan, agak miring juga dan kebesaran, tapi untunglah masih dapat diperbaiki dengan cutting, pemotongan di beberapa bab atas dan bawahnya...jadi proyek juga dapat terus dilanjutkan...
Proses menciptakan kerangka dan atap sudah rampung, tinggal merakit menyatukan semua bab kerangka dengan atap sebelum masuk pada pengerjaan dinding rumah dengan stik es krim juga. Eh...menariknya saya yang tadinya sudah mulai kehilangan semangat, kok jadi semangat lagi untuk melanjutkan proyek ini, sesudah melihat separo hasil kerja setengah harian ini, ..mungkin alasannya ialah saya ingin tau juga kepingin melihat hasil akhirnya. Aku putuskan untuk melanjutkan lagi..tapi yang jadi duduk kasus hari sudah sangat sore..jadi proyek di break dulu off untuk mandi dan sholat maghrif.
Malamnya sekitar pukul setengah sembilan sehabis sholat Isya, sesudah semua persiapan buat bekerja besok sudah kelar, bawah umur juga sudah selesai dibantu mengerjakan PRnya masing-masing. Aku dapat melanjutkan proyek rumah yang tadi siang tertunda. Kaprikornus malam ini proses pemasangan dinding dilanjutkan. Pemasangan dinding sekaligus detil untuk pintu dan jendela dibuat, dengan kerja yang tergesa-gesa alasannya ialah takut kemalaman, satu demi satu Stik es cream dipasang dengan memainkan kombinasi antara lem Pox dengan Lem UHU, dimulai dari dinding depan, samping dan terakhir dinding rumah bab belakang. Dalam pemasangan dinding ini, bab tersulit ialah menyisipkan stik pada rongga-rongga yang kecil, ini berarti harus memotong stik kecil-kecil sesuai ukuruan rongga tersebut dan memasangnnya dengan pinset.
Akhirnya semua selesai juga walaupun finishing final kurang memuaskan, tapi lumayanlah tinggal memasang detail pagar, taman dan hewan di depan rumahnya, kebetulan flora plastik dan binatangnya ada di PAUD jadi belum dapat dipasang. Sebelum berangkat tidur saya memandangi hasil kerja ku seharian ini, saya membayangkan besok rumah-rumahan ini dapat dibawa istriku ke PAUD, terbayang wajah-wajah anak ku di PAUD yang ceria kegirangan ingin segera bermain tugas micro dengan rumah-rumahan sederhana ini.
Demikian pembuatan media pembelajaran untuk bawah umur PAUD rumah sederhana dari barang bekas ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih. Selamat malam !!
0 Response to "Membuat Media Pembelajaran Paud Rumah Sederhana Dari Barang Bekas"
Post a Comment