Alat Permainan edukatif (APE) yakni alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan. Media Pembelajaran APE untuk anak Pada umumnya pengembangan APE berakar pada jenis permainan yang telah dikembangkan lebih dahulu oleh para pakar dari negara maju. Beberapa jenis APE merupakan hasil kreasi guru sediri yang diadaptasi dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan setempat. Berikut beberapa Jenis APE yang dirancang menurut konsep Pendidikan anak usia dini:
A. APE CIPTAAN MONTESSORI
Beberapa forum Luar dan dalam negeri telah banyak memakai dan berbagi APE menurut ciptaan Dr. Maria Montessori ini. Dr. Maria Montessori membuat alat permaina edukatif yang memudahkan anak mengingat konsep-konsep yang akan dipelajari tanpa perlu bimbingan sehingga memungkinkan anak bekerja secara mandiri. APE ciptaannya teah dirancang sedemikian rupa sehingga anak gampang menyelidiki sendiri jika salah dan segera menyadarinya.
Jenis APE yang telah dikembangkan di Indonesia berkar dari konsep Montessori. Di antaranya yakni papan bentuk bidang I dan papan bentuk bidan II serta kantong keterampilan tangan untuk melatih kemadirian.
B. APE UNTUK KEMAMPUAN BERBAHASA PEABODY
Alat Permainan edukatif APE yang dikembangkan Elizabeth Peabody yang terdiri atas dua boneka tangan yang berfungsi sebagai tokoh mediator, yaitu tokoh P. Mooney dan Joey. Boneka dilengkapi papan magnet, gambar-gambar, piringan hitam berisi lagu, dan tema dongeng serta kantong berilmu sebagai pelengkap.
APE karya Peabody ini memperlihatkan kegiatan pengetahuan dasar yang mengacu pada aspek pengembangan bahasa, yaitu kosakata yang akrab dengan anak. Tema-tema yang dipilih dan diramu harus relevan dengan pengetahuan dan budaya anak setempat.
Dewasa ini konsep APE yang dikembangkan Elizabeth Peabody ini, merupakan cikal bakal tumbuhnya pengembang boneka tangan dan boneka jari dalam pembelajaran yang banyak dilakukan dilembaga-lembaga PAUD di Indonesia.
C. BALOK CRUISSENIRE
George Cruissenaire membuat balok Cruissenaire untuk berbagi kemampuan berhitung pada anak, pengenalan bilangan, dan untuk meningkatkan keterampilan anak dalam bernalar.
George Cruissenaire membuat balok Cruissenaire untuk berbagi kemampuan berhitung pada anak, pengenalan bilangan, dan untuk meningkatkan keterampilan anak dalam bernalar.
D. APE CIPTAAN FROEBEL
Froebel mempunyai alat khusus yang dikenal dengan balok Blocdoss. APE ini berupa balok bangunan, yaitu suatu kotak besar berukuran 20 x 20 cm yang terdiri dxari balok-balok kecil banyak sekali ukuran yang merupakan kelipatannya.
Balok Blocdoss dikenal dengan istilah kotak kubus dalam kegiatan pendidikan Taman Kanak-kanak di Indonesia. Kotak kubus ini banyak dipakai sebagai salah salah jenis APE untuk melatih motorik dn daya logika anak.
E. BONEKA JARI
Boneka jari ini terbuat dari kain yang tidak gampang robek dan lembut sifatnya, diantaranya dari kain planel, kain woll atau kain perca. Untuk membuat boneka jari ini, kain dibuat sesuai dengan figur cerita. Satu narasi bisa sanggup memerlukan hingga 10 boneka. Banyak bentuk dan jenis boneka jari sesuai dengan tema yang ingin dimainkan, ada seri tertentu menyerupai seri binatang, keluarga, kartun dan lain sebagainya.
F. PUZZLE BESAR
Legpuzzel atau teka-teki ini untuk dimainkan anak usia 5 tahun. Permainan ini dari triplek yang terdiri dari dua bab dengan ukuran yang sama. Satu bab dibuat lukisan sederhana.
Tujuan permainan ini yakni semoga anak mengenal bentuk, melatih daya pengamatan dan daya konsentrasi anak, serta melatih keterampilan jari-jari anak.
G.KOTAK ALFABET
Kotak ini berisi huruf-huruf alfabet yang dibuat di atas potongan karton dupleks berukuran 5 x 5 cm. Permaian ini dibuat untu anak yang berumur 5 tahun yang sedang berguru membaca.
H.KARTU LAMBANG BILANGAN
Kartu ini berisikan goresan pena angka dari 1 hingga dedngan 50, 1 hingga dengan 100, dan sebagainya. Kartu ini dibuat dari materi kertas dupleks berukuran 5 x 5 cm. tujuan permainan ini yakni semoga anak mengenal lambang bilangan, dan berguru menghitung.
I.KARTU PASANGAN
Kartu ini dimainkan anank usia 4 – 6 tahun. Permainan ini terbuat dari bahahn kertas dupleks berukuran 10 – 8 cm. setiap kartu diberi gabar secara berpasangan.
J.PUZZLE JAM
Pezzle ini terbuat dari tripleks ukuran 30 x 20 cm, sesuai untuk anank usia 5 – 6 tahun. Papan terbuat dari materi yang sama, diberi gambar sebuah jam lengkap dengan jarum penunjuk.
K. LOTO WARNA
Permainan ini untuk anak usia 3 – 4 tahun dibuat dari triplek atau dupleks yang bentuk sedemikian rupa sanggup dimainkan secara perorangan atau gotong royong kelompoknya.
L. LOTO WARNA DAN BENTUK
Permainan ini sanggup dimainkan secara perorangan atau kelompok oleh anak usia 4 tahun ke atas. Dibuat dari triplek atau dupleks, dan permainan ini terdiri dari papan loto berukuran 17,5 x 17,5 cm dan 9 kartu loto. Papan loto dibuat 9 bagian. Masing-masing bab ditempeli dengan bentuk dan warna yang berbeda-beda. Tujuan permainan ini yakni untuk mengembangkandan konsentrasi dan pengamatan anak. Cara bermainnya yakni dengan cara mencampuradukan kartu loto. Kemudian mintalah anak untuk menyusun kartu loto di atas papan loto yang sesuai dengan warna dan bentuk pada setiap bagian.
M. APE ALTERNATIF TRADISIONAL
APE yang dibuat dengan memanfaatkan sumber materi dari lingkungan dan alam sekitar, dengan pengembangan permainan tradisional secara eksklusif diadaptasi untuk kebutuhan main anak. Ape ini sanggup divariasikan dalam kegiatan bermain menyerupai main tugas dan pusat alam.
Demikian jenis-jenis alat permainan edukatif- Ape yang sanggup dikembangkan dilembaga PAUD dan kegiatan pendidikan anak usia dini. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
Sumber : Dirangkum dan disarikan dari banyak sekali sumber!!
Dari : http://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/..terimakasih sudah berkunjung keblog ini. Salam kenal.
0 Response to "Jenis-Jenis Alat Permainan Edukatif - Ape"
Post a Comment