Landasan Filosofis Pendidikan Anak Usia dini (PAUD) sanggup dilihat dalam pandangan beberapa jago berikut ini :
1. Pandangan Pestalozzi (1746 - 1827)
2. Pandangan Maria Montessori (1870 - 1952)
3. Pandangan Froebel (1782 - 1852)
4. Pandangan J.J Rousseau (1712 - 1778)
5. Pandangan Jean Piaget (1896 - 1980) dan Lev S Vigotsky (1896 - 1934)
6. Pandangan Ki Hadjar Dewantara (1889 - 1959)
Baca selengkapnya di sini !!
LANDASAN FILOSOFIS PAUD
1. Pandangan Pestalozzi
Johann Heinrich Pestalozzi ialah spesialis pendidikan Swiss yang hidup antara 1746 - 1827. Pestalozzi ialah seorang tokoh yang mempunyai dampak cukup besar dalam dunia pendidikan Pestalozzi berpandangan bahwa anak intinya mempunyai pembawaan yang baik. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada terjadi pada anak berlangsung secara sedikit demi sedikit dan berkesinambungan. Lebih lanjut ia mengemukakan bahwa masing-masing tahap pertumbuhan dan perkembangan seorang individu haruslah tercapai dengan sukses sebelum berlanjut pada tahap berikutnya.
Permasalahan yang muncul dalam tahap perkembangan akan menjadi kendala bagi individu tersebut dalam menuntaskan kiprah perkembangannya dan hal ini akan menawarkan dampak yang cukup besar pada tahap berikutnya.
Pestalozzi mempunyai keyakinana bahwa segala bentuk pendidikan ialah berdasarkan dampak panca indera, dan melalui pengalaman-pengalaman tersebut potensi-potensi yang dimiliki oleh seorang individu sanggup dikembangkan. Pestalozzi bercaya bahwa cara berguru terbaik ialah mengenal banyak sekali konsep ialah dengan melalui banyak sekali pengalaman antara lain dengan menghitung, mengukur, mencicipi dan menyentuhnya.
Pandangannya perihal tujuan pendidikan ialah memimpin anak menjadi orang yang baik dengan jalan membuatkan semua daya yang dimiliki oleh anak. Ia memandang bahwa segala perjuangan yang dilakukan oleh orang remaja harus diadaptasi dengan perkembangan anak berdasarkan kodratnya, alasannya ialah pendidikan pada hakikatnya ialah suatu perjuangan pinjaman pertolongan semoga anak sanggup menolong dirinya sendiri di kemudian hari. Pandangan Pestalozzi perihal anak sanggup disimpulkan bahwa anak harus aktif dalam menolong atau mendidik dirinya sendiri. Selain itu perkembangan anak berlangsung secara teratur, maju setahap demi setahap, implikasi atau pengaruhnya ialah bahwa pembelajaran harus maju teratur selangkah demi selangkah.
Selain itu Pestalozzi memandang bahwa keluarga merupakan cikap bakal pendidikan yang pertama, sehingga bainya seorang ibu mempunyai tanggung jawab yang cukup besar dalam menawarkan dasar-dasar pendidikan yang pertama bagi anak-anaknya. Dari pendangan tersebut sanggup ditarik kesimpulan bahwa lingkungan terutama lingkungan keluarga mempunyai andil yang cukup besar dalam membentuk kepribadian seorang anak pada awal kehidupannya. Kasih sayang yang didapatkan anak dalam lingkungan keluarganya akan membantu membuatkan potensinya.
Dalam pandangan Pestalozzi kecintaan yang diberikan ibu kepada anaknya akan menawarkan dampak terhadap keluarga, serta menjadikan rasa terimakasih dalam diri anak. Pada akhirnya, rasa terimakasih tersebut akan menjadikan iktikad anak terhadap Tuhan. Dari uraian tersebut di atas, nampak bahwa Pestalozzi menghendaki bentuk pendidikan yang serasi yang seimbang antara jasmani, rohani, social dan agama.
0 Response to "Inilah Landasan Filosofis Paud Lengkap Bab 1"
Post a Comment