Memasuki dunia anak yang terang berbeda dengan orang cukup umur memerlukan pemahaman dan pengertian tersendiri, memasuki dunia anak dan menyelami anak itu tidak segampang kelihatannya, dan tidak semudah membalik telapak tangan kalau ingin mempunyai anak yang baik. Dunia anak mempunyai sisi dimensinya sendiri, yang penuh dengan warna-warni, keindahan, senyuman dan nuansa rasa sayang, penuh dengan kelembutan dan sensitifitas yang tinggi.
Oleh alasannya itu kalau kita ingin mendekati anak dan membimbing anak, kita perlu memahami perasaan dan kebiasaannya. Untuk menghadapi dan menanggapi anak kita perlu memakai teknik, cara, bahasa, dan seni khusus yang efektif untuk anak.
Kadang orang bau tanah lupa kalau berhadapan dengan anak, mereka melihat anak sebagai orang cukup umur di badan anak kecil, anak sering diperlakukan layaknya orang dewasa, mereka disuruh, diperintah, sampai dibentak ibarat orang cukup umur yang belum saatnya. Orang bau tanah banyak yang belum menyadari bahwa anak ialah anak yang belum mempunyai kemampuan kebijaksanaan sehat sebaik orang cukup umur perihal apa yang pantas dan tidak.
Berkomunikasi dengan anak berbeda dengan orang dewasa, komunikasi yang terjalin dengan anak harus bercirikan sifat pendekatan dari hati kehati, dimana orang dewasalah yang harus berusaha memahami perasaan dan hati anak. Bayangkan anak ialah selembar kertas lembap yang teramat lembut dan rapuh, jadi kita perlu berhati-hati dalam memperlakukan anak. Apa yang akan kita coret pada kertas kertas kosong ini akan membekas sampai anak cukup umur kelak.
Karena anak kecil itu bagaikan sebuah lembaran kertas putih higienis di tangan kedua orang bau tanah dan pendidiknya. Jika ditulis dengan indah dan bagus, anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika hal-hal jahat dan jelek yang dituangkan dalam kanvas putih maka lukisan itu akan dipamerkan di galeri dunia hitam, belum dewasa akan tumbuh dengan sikap dan karekter jelek yang sangat menyusakan ornag tua, keluarga dan masyarakatnya.
Datanglah pada belum dewasa kita dengan senyum malaikat cinta, datanglah ayah-bunda, bu' guru, dari titian pelangi indah dengan senyuman paling manis buat ananda.
Semoga kita mempunyai belum dewasa yang terlukis dengan indah dalam dunia keindahan yang berwarna-warni pelangi. Terimakasih sudah berkunjung diblog (anak-paudbermainbelajar.blogspot.com).
Sumber https://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/
Karena anak kecil itu bagaikan sebuah lembaran kertas putih higienis di tangan kedua orang bau tanah dan pendidiknya. Jika ditulis dengan indah dan bagus, anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika hal-hal jahat dan jelek yang dituangkan dalam kanvas putih maka lukisan itu akan dipamerkan di galeri dunia hitam, belum dewasa akan tumbuh dengan sikap dan karekter jelek yang sangat menyusakan ornag tua, keluarga dan masyarakatnya.
Datanglah pada belum dewasa kita dengan senyum malaikat cinta, datanglah ayah-bunda, bu' guru, dari titian pelangi indah dengan senyuman paling manis buat ananda.
Semoga kita mempunyai belum dewasa yang terlukis dengan indah dalam dunia keindahan yang berwarna-warni pelangi. Terimakasih sudah berkunjung diblog (anak-paudbermainbelajar.blogspot.com).
0 Response to "Mengenal Dunia Anak Yang Indah Tapi Rapuh"
Post a Comment