Hakekat Perkembangan Anak

Penggunaan istilah tumbuh kembang dalam perkembangan seorang insan menawarkan pengertian bahwa tolong-menolong ada dua insiden penting yang terjadi engan sifat yang berbeda, namun saling berkaitan dan sulit dipisahkan yaitu pertumbuhan dan perkembangan.

Pertumbuhan (growth) merupakan proses dalam hidup insan yang terkait dengan problem perubahan dalam besar, jumlah, ukuran organ atau individu. Semua perubahan ini sanggup dilihat melalui perubahan dari ukuran berat, panjang, dan besar bundar kepala. Perubahan-perubahan ini harus diperhatikan melalui proses pemantauan yang tepat. Adapun alat yang sanggup dipakai untuk memantau proses pertumbuhan antara lain yakni Kartu Menuju Sehat telah telah tersebar di puskesmas-puskesmas di seluruh Indonesia.
Penggunaan istilah tumbuh kembang dalam perkembangan seorang insan menawarkan pengertian HAKEKAT PERKEMBANGAN ANAK
Kartu Menuju Sehat

paud-anakbermainbelajar.blogspot.com
Sedangkan Perkembangan (development) merupakan proses bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi badan yang bersifat kompleks dengan pola yang teratur dan sanggup diramalkan, hal ini merupakan hasil dari proses pematangan. Peristiwa perkembangan ini biasanya berkaitan dengan problem psikologi menyerupai kemampuan gerak bernafsu dan halus, intelektual, sosial dan emosional.

Gambar di atas merupakan ilustrasi bagaimana proses perkembangan itu terjadi, diawali dari bayi gres lahir dengan kondisi kemampuan gres bisa telentang saja namun dengan bertambahnya usia serta matanya otot-otot tubuhnya ia mulai sanggup tengkurap dan telentang sendiri kemudian ia akan sanggup duduk sendiri dan mulai bangun sesudah cukup berpengaruh ia akan mulai berjalan dan bahkan berani naik sepeda.

Dibawah ini terdapat grafik tahap perkembangan bayi dan balita yang sanggup mempermudah orangtua atau guru memantau perkembangan seorang anak.


Penggunaan istilah tumbuh kembang dalam perkembangan seorang insan menawarkan pengertian HAKEKAT PERKEMBANGAN ANAK
Gambar: kembarshop.com
paud-anakbermainbelajar.blogspot.com
Adapun faktor-faktor yang mensugesti pertumbuhan seorang anak terbagi atas:

1. Faktor dalam diri (internal)

  • Faktor genetik menyerupai ras, suku bangsa, warna kulit, jenis tambut merupakan faktor yang tidak bisa dirubah atau digantikan.
  • Proses selama kehamilan: nutrisi yang didapat si ibu, penyakit yang diderita, obat-obatan yang dimakan, lingkungan daerah tinggal dll

2. Faktor lingkungan (eksternal)

  • Nutrisi yang diberikan, penyakit yang diderita sesudah lahir, kebersihan lingkungan sekitar, acara fisik yang dilakukan, dan stimulasi yang diberikan.

Perkembangan anak juga dipengaruhi oleh banyak sekali faktor menyerupai :

1. Faktor dalam diri (internal)
  • Genetik, potensi kecerdasan dan talenta yang perlu mendapat lingkungan yang bisa mengoptimalkan potensi tersebut
  • Proses semenjak kehamilan; terjaga kondisi fisik dan mental ibu hamil sehingga janin berkembang dengan baik.
2. Faktor lingkungan (eksternal)
  • Gizi yang diberikan ibu dari mulai dalam kandungan sampai besar, penyakit yang diderita selama hidup, kualitas pengasuhan dari keluarga, relasi dengan teman, dan sekolah, serta stimulasi yang didapatnya.
Agar tumbuh kembang anak menjadi optimal maka ada beberapa kebutuhan-kebutuhan dasar yang harus dipenuhi yaitu :

1. Fisik - Biologis
  • Nutrisi: yang harus didapat semenjak dalam kandungan berupa sajian seimbang (protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, air)
  • Imunisasi (sejak lahir sampai 18 tahun) bermanfaat untuk mencegah penyakit sampai sakit berat (Hepatitis B, BCG, DPT, Polio, Campak, HiB, MMR)
  • Kebersihan : Badan (Cuci tangan, potong kuku, mandi teratur, membersihkan diri sesudah BAK/BAB, basuh rambut); masakan dan peralatan; hygiene dan sanitasi lingkungan rumah, sekolah.
  • Pelayanan kesehatan: pemantauan badan kembang, deteksi dini gangguan tumbuh kembang, melalui pemanfaatan layanan posyandu, puskesmas, dan dokter pribadi.
  • Aktvitas fisik: untuk merangsang hormon pertumbuhan, nafsu makan, proses pengaturan dan penguraian karbohidrat, lemak dan protein; merangsang pertumbuhan otot dan tulang; merangsang perkembangan keterampilan anak. 
2. Kasih Sayang - Emosi

Sejak dalam kandungan sampai cukup umur anak harus mendapat kasih sayang semoga emosinya berkembang, dengan cara : paud-anakbermainbelajar.blogspot.com

  • Memberikan rasa nyaman, aman, dan perlindungan
  • Memperlihatkan minat, cita-cita dan pendapatnya
  • Memberikan pola (bukan memaksa)
  • Membantu, mendorong dan menghargai/Menciptakan suasana gembira. Memberikan pemahaman atas kesalahan yang diperbuat anak, bukan dengan mengancam atau menghukum. Mengasuh dengan demokratik
  • Memperhatikan tempramen yang dimiliki anak (apakah anak itu penurut, susah diatur atau pemalu).
3. Stimulasi/ Rangsangan

Merupakan suatu proses masuknya rangsangan ke otak yang dilakukan secara sadar melalui panca indra secara khusus atau bermacam-macam dari lingkungan sekitar yang telah dibentuk atau secara alamiah.

Yang pertama memperoleh rangsangan yakni otak untuk menciptakan relasi antar  sel-sel otak (sinaps). Sejak dalam kandungan usia 6 bulan sudah milyaran sel otak terbentuk namun belum ada relasi antar sel-sel otak tersebut. Apabila sel-sel otak tersebut diberi rangsangan maka akan terbentuk relasi yang bermakna, sehingga makin sering dirangsang maka relasi itu akan semakin kokoh dan semakin banyak variasi rangsangan yang diberikan maka relasi yang terjadi semakin kompleks/luas sanggup merangsang otak kiri dan kanan sehingga berkembang kecerdasan jamaknya.

Adapun aspek-aspek perkembangan yang harus distimulasi yakni fisik melalui gerakan motorik bernafsu dan halus, kecerdasan, bahasa, seni, sosial emosional, nilai keagamaan dan adab serta kemandirian.

Cara yang dipergunakan untuk menstimulasi anak sangatlah bermacam-macam dan itu harus dilakukan setiap dikala setiap kali berinteraksi dengan anak. Stimulasi sudah sanggup dilakukan semenjak janin berusia 23 minggu.

Dalam menstimulasi/ merangsang anak, pendidik haruslah mengenal sifat-sifat dari otak kiri dan kanan anak didik.

Ciri-ciri otak kiri adalah:
- Cara berpikir mengerucut (konvergen)
- Berkaitan dengan angka dan berhitung
- rasional
- Berkaitan dengan tata bahasa, kemampuan membaca dan menulis.

Ciri-ciri dari otak kanan yakni :
- Cara berpikir secara meluas (divergen)
- imajinasi
- kreativitas
- seni
- musik
- bernyanyi
- sosial-emosional
- spiritual.

Penggunaan otak kanan dan otak kiri secara berimbang sanggup mengoptimalkan potensi otak seseorang. Demikian juga dengan adanya persfektif kecerdasan jamak (multiple intelligences). Kecerdasan jamak yang meliputi kecerdasan kinestetik, bahasa, matematika, interpersonal, intrapersonal, musik, spasial, natural dan eksistensi juga menawarkan efek yang sangat bermakna terhadap pengembangan potensi yang dimiliki seorang anak.  paud-anakbermainbelajar.blogspot.com



Sumber: dirangkum dari buku seri Bahan Ajar Diklat Berjenjang Tingkat Dasar, Kemendikbud, Dirjen PAUD, Nonformal dan Informal Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Tahun 2013.

Sumber https://paud-anakbermainbelajar.blogspot.com/

0 Response to "Hakekat Perkembangan Anak"

Post a Comment

wdcfawqafwef