Salah satu aktivitas bermain dan mencar ilmu anak ialah aktivitas mencampur warna. Kegiatan mencampur warna sebagai sebuah proses pembelajaran bagi anak PAUD untuk mengenal dan memahami jenis warna yang ada, mulai dari warna-warna dasar yang sederhana sampai warna dari hasil adonan komposisi warna yang rumit.
Sebagai langkah awal dalam mengajarkan anak wacana warna ialah mengajarkan konsep-konsep sederhana dari warna itu sendiri. Perkenalkan anak dengan warna dasar dari sejumlah warna yang tersedia ibarat :
1. Warna Primer: Merah (seperti darah), Biru (seperti langit atau laut), Kuning (seperti kuning telur).
2. Warna Skunder: Hijau, Ungu, Jingga atau orange
3. Warna Tersier: aquamarine, chartreuse, marigold, vermilion, magenta, violet.
4. Warna Pigmen: azure, violet, fuchsia, jingga, chartreuse, aquamarine.
Secara sederhana Rumus adonan warna diatas sanggup dijelaskan sebagai berikut :
Merah, Kuning Biru yang disebut sebagai warna primer. Campuran dua warna primer menghasilkan warna sekunder. Campuran warna sekunder dengan warna primer menghasilkan warna tertier. Sedangkan Warna Pigmen ialah pengembangan lebih jauh dari warna-warna Tersier ke arah warna-warna cahaya.
Dalam langkah memperkenalkan warna di atas untuk anak PAUD mulai dari usia 2 - 5 tahun sanggup diperkenalkan kombinasi dari warna Primer dan Skunder. Hingga pada anak di Usia 6 tahun ke atas sanggup diperkenalkan kombinasi warna Tersier dan Warna Pigmen yang lebih sulit.
Setelah guru dan pendidik memahami teori-teori adonan warna ibarat di atas, maka sanggup dilakukan aktivitas mencampur warna bagi belum dewasa PAUD. Dimulai dari mencampur tiga warna primer untuk mengetahui warna-warna skunder. Anak didik diarahkan untuk mengetahui pencapaian warna skunder dengan mengukur dan menakar materi adonan yang disediakan. Campuran warna yang dilakukan ialah :
1. Biru dicampur Kuning menjadi Hijau
2. Biru dicampur merah menjadi Ungu
3. Kuning dicampur merah menjadi Jingga atau orange
4. Merah dicampur hijau menjadi kuning
5. Merah dicampur biru menjadi magenta
6. Hijau dicampur biru menjadi cyan.
Untuk aktivitas mencampur warna bagi anak PAUD ini ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan ibarat :
Demikian langkah sederhana aktivitas mencampur warna untuk anak PAUD. Semoga bermanfaat. Baca juga "Cara menciptakan Bahan Pewarna Alami Untuk Anak PAUD".
Sebagai langkah awal dalam mengajarkan anak wacana warna ialah mengajarkan konsep-konsep sederhana dari warna itu sendiri. Perkenalkan anak dengan warna dasar dari sejumlah warna yang tersedia ibarat :
1. Warna Primer: Merah (seperti darah), Biru (seperti langit atau laut), Kuning (seperti kuning telur).
2. Warna Skunder: Hijau, Ungu, Jingga atau orange
3. Warna Tersier: aquamarine, chartreuse, marigold, vermilion, magenta, violet.
4. Warna Pigmen: azure, violet, fuchsia, jingga, chartreuse, aquamarine.
Secara sederhana Rumus adonan warna diatas sanggup dijelaskan sebagai berikut :
Merah, Kuning Biru yang disebut sebagai warna primer. Campuran dua warna primer menghasilkan warna sekunder. Campuran warna sekunder dengan warna primer menghasilkan warna tertier. Sedangkan Warna Pigmen ialah pengembangan lebih jauh dari warna-warna Tersier ke arah warna-warna cahaya.
Dalam langkah memperkenalkan warna di atas untuk anak PAUD mulai dari usia 2 - 5 tahun sanggup diperkenalkan kombinasi dari warna Primer dan Skunder. Hingga pada anak di Usia 6 tahun ke atas sanggup diperkenalkan kombinasi warna Tersier dan Warna Pigmen yang lebih sulit.
Setelah guru dan pendidik memahami teori-teori adonan warna ibarat di atas, maka sanggup dilakukan aktivitas mencampur warna bagi belum dewasa PAUD. Dimulai dari mencampur tiga warna primer untuk mengetahui warna-warna skunder. Anak didik diarahkan untuk mengetahui pencapaian warna skunder dengan mengukur dan menakar materi adonan yang disediakan. Campuran warna yang dilakukan ialah :
1. Biru dicampur Kuning menjadi Hijau
2. Biru dicampur merah menjadi Ungu
3. Kuning dicampur merah menjadi Jingga atau orange
4. Merah dicampur hijau menjadi kuning
5. Merah dicampur biru menjadi magenta
6. Hijau dicampur biru menjadi cyan.
Untuk aktivitas mencampur warna bagi anak PAUD ini ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan ibarat :
- Pergunakan materi adonan warna yang kondusif dipakai bagi anak, khususnya untuk belum dewasa usia dibawah 4 tahun. Untuk materi pewarna sanggup dipakai materi pewarna alami contoh: warna kuning sanggup memakai kunyit sebagai bahannya.
- Berikan materi warna yang secukupnya kepada anak, biar anak memakai dengan efisien tidak dibuang-buang.
- Berikan kebebasan kepada anak untuk memulai adonan warna yang ingin diketahuinya.
- Ingat aktivitas mencampur warna ialah aktivitas bermain yang melibatkan proses mencar ilmu warna bagi anak.
- Kegiatan mencampur warna sanggup dirangkai dengan aktivitas mencoreng, mewarna dan menggambar dengan memakai media adonan warna yang telah dihasilkan anak.
- Jangan lupa berikan motivasi, dan kebanggaan kepada anak yang telah mencapai pewarnaan yang sesuai denganpetunjuk yang diberikan.
Demikian langkah sederhana aktivitas mencampur warna untuk anak PAUD. Semoga bermanfaat. Baca juga "Cara menciptakan Bahan Pewarna Alami Untuk Anak PAUD".
0 Response to "Cara Mencampur Warna Untuk Anak Paud"
Post a Comment